SISTEM SARAF PUSAT DAN KRANIAL
Oleh :
ARAHMAN
Sistem Saraf
Pusat dan Saraf Kranial
Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan
bersambungan serta terdiri terutama dari jaringan saraf.Sistem persarafan
merupakan salah satu organ yang berfungsi untuk menyelenggarakan kerjasama yang
rapi dalam organisasi dan koordinasi kegiatan tubuh
Fungsi
sistem saraf yaitu :
1.
Mendeteksi perubahan dan merasakan sensasi
2.
Menghantarkan informasi dari satu tempat ke tempat yang lain
3.
Mengolah informasi sehingga dapat digunakan segera atau menyimpannya
untuk masa mendatang sehingga menjadi jelas artinya pada pikiran.
Sistem
saraf dibedakan atas 2 divisi anatomi yaitu :
1.Sistem
saraf pusat (sentral), terbagi atas:
a.
Otak
b. Sumsum tulang belakang(medula spinalis)
2.Sistem saraf perifer (tepi) terdiri atas:
A. Divisi Aferen, membawa informasi ke SSP (memberitahu SSP
mengenai lingkungan eksternal dan aktivitas-aktivitas internal yg diatur oleh
SSP
B. Divisi Eferen, informasi dari SSP disalurkan
melalui divisi eferen ke organ efektor (otot atau kelenjar yg melaksanakan
perintah untuk menimbulkan efek yg diinginkan), terbagi atas:
-Sistem saraf somatik, yg terdiri dari serat-serat neuron
motorik yg mempersarafi otot-otot rangka
-Sistem saraf otonom, yg mempersarafi otot polos,
otot jantung dan kelenjar, terbagi atas :
1. Sistem saraf simpatis
2. Sistem saraf Parasimpatis
Neuron
(sel Saraf)
1.
Sistem saraf manusia mengandung lebih dari 1010 saraf
atau neuron.
2.
Neuron merupakan unit structural dan fungsional
system saraf
3.
Sel saraf terdiri dari badan sel yang di
dalamnya mempunyai inti sel,nukleus, Mitokondria, Retikulum endoplasma, Badan
golgi, di luarnya banyak terdapat dendrit,kemudian bagian yang menjulur yang
menempel pada badan sel yang di sebut akson
4.
Dendrit menyediakan daerah yg luas untuk
hubungan dengan neuron lainnya. Dendrit adalah serabut aferen karena menerima
sinyal dari neuron-neuron lain dan meneruskannya ke badan sel.
5.
Pada akson terdapat selubung mielin,nodus
ranvier,inti sel Schwan,butiran neurotransmiter
6.
Akson dengan cabang-cabangnya (kolateral),
adalah serabut eferen karena membawa sinyal ke saraf-saraf otot dan sel-sel
kelenjar. Akson akan berakhir pada terminal saraf yg berisi vesikel-vesikel yg
mengandung neurotransmitter. Terminal inilah yg berhubungan dengan badan sel,
dendrit atau akson neuron berikutya.
Sel
saraf menurut bentuk dan fungsinya terbagi atas :
1.
Sel saraf sensoris (neuron
aferen)
Bentuknya
berbeda dari neuron aferen dan interneuron, di ujung perifernya terdapat reseptor
sensorik yang menghasilkan potensial aksi sebagai respon terhadap
rangsangan spesifik.
Sel saraf ini menghantarkan impuls(pesan) dari reseptor ke
sistem saraf pusat,dendritnya berhubungan dengan reseptor(penerima rangsangan )
dan ujung aksonnya berhubungan dengan sel saraf asosiasi,
Klasifikasi reseptor sensoris menurut jenis stimulusnya
yaitu :
a.
Mekanoreseptor mendeteksi stimulus mekanis
seperti nyeri,suara,raba
b.
Termoreseptor mendeteksi perubahan temperatur
seperti panas dan dingin
c.
Nosiseptor mendeteksi kerusakan jaringan baik
fisik maupun mekanik seperi nyeri
d.
Elektromaknetik reseptor mendeteksi cahaya yang
masuk ke mata seperti warna,cahaya
e.
Khemoreseptor mendeteksi
pengecapan,penciuman,kadar O2 dan CO2
2.
Sel saraf motoris
Sel saraf ini mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke
otot/skelet yang hasilnya berupa tanggapan terhadap rangsangan. Badan sel saraf
berada di sistem saraf pusat dan dendritnya berhubungan dengan akson sel saraf
asosiasi dan aksonnya berhubungan dengan efektor(bagian motoris yang
menghantarkan sinyal ke otot/skelet).
Aktivitas sistem motoris tergantung dari aktivitas neuron
motoris pada medula spinalis. Input yang masuk ke neuron motorik menyebabkan 3
kegiatan dasar motorik yaitu :
a.
Aktivitas volunter( di bawah kemauan)
b.
Penyesuaian posisi untuk suatu gerakan tubuh yang
stabil
c.
Koordinasi kerja dari berbagai otot untuk membuat
gerakan yang tepat dan mulus.
3. Sel saraf intermedit/Asosiasi (Interneuron)
Ditemukan seluruhnya dalam SSP. Neuron ini menghubungkan
neuron sensorik dan motorik atau menyampaikan informasi ke interneuron lainnya.
Beberapa interneuron dalam otak terkait dengan fungsi berfikir, belajar dan
mengingat
Sel saraf ini terbagi 2 yaitu :
1.
Sel saraf ajustor yaitu menghubungkan sel saraf
sensoris dan motoris
2.
Sel saraf konektor yaitu untuk menghubungkan neuron
yang satu dengan neuron yang lainnya.
Sel
Neuroglial
Biasa
disebut glia yg merupaka sel penunjang tambahan pada SSP yg berfungsi sebagai
jaringan ikat
Sel
glial dapat mengalami mitosis selama rentang kehidupannya dan bertanggungjawab
atas terjadinya tumor system saraf.
IMPULS
SARAF
Terjadinya impuls listrik pada saraf sama dengan impuls
listrik yg dibangkitkan dalam serabut otot
Sebuah neuron yg tdk membawa impuls dikatakan dalam
keadaan polarisasi, dimana ion Na+ lebih banyak
diluar sel dan ion K+ dan ion negative lain lebih banyak dalam
sel
Suatu rangsangan (ex: neurotransmiter) membuat membrane
lebih permeable terhadap ion Na+ yang akan masuk ke dalam sel,
keadaan ini menyebabkan depolarisasi dimana sis luar akan bermuatan
negative dan sisi dalam bermuatan positif.
Segera setelah depolarisasi terjadi, membrane neuron
menjadi lbih permeable terhadap ion K+, yg akan segera keluar dari
sel. Keadaan ini memperbaiki muatan positif diluar sel dan muatan negatif di
dalam sel, yg disebutrepolarisasi.
Kemudian pompa atrium dan kalium mengmbalikan Na+ keluar
dan ion K+ ke dalam, dan neuron sekarang siap merespon stimulus
lain dan mengahantarkan impuls lain.
Sebuah potensial aksi dalam merespon stimulus berlangsung
sangat cepat dan dpt di ukur dlm hitungan milidetik.sss
Sebuah neuron tunggal mampu meghantarkan ratusan impuls
setiap detik.
SISTEM SARAF PUSAT
OTAK
Merupakan alat tubuh yang sangat vital karena pusat
pengatur untuk seluruh alat tubuh,terletak di dalam rongga tengkorak
(Kranium) yang dibungkus oleh selaput otak yang kuat.Otak terdiri dari 3 bagian
besar yaitu:
1.Otak Besar (serebrum)
Merupakan bagian terluas dan terbesar dari otak ,bentuk
telur dan mengisi penuh bagian atas rongga tengkorak. Adapun fungsi serebrum
yaitu :untuk pusat pengaturan semua aktivitas mental yaitu berkenaan dengan
kepandaian (Intelegensi), ingatan(memori), kesadaran,pusat menangis, keinginan
buang air besar maupun kecil. Terdiri atas:
a.
Lobus frontalis (depan), sebagai area motorik yg
embangkitkan impuls u/ pergerakan volunteer. Area motorik kiri mengatur
pergeakan sisi kanan tubuh dan sebalikya.
b.
Lobus oksipital (belakang), untuk pusat
penglihatan
c.
Lobus temporal (samping) untuk pusat pendengaran
d.
Lobus parietal (tengah) untuk pusat pengatur kulit dan
otot terhadap panas, dingin, sentuhan,tekanan.
Antara bagian tengah dan belakang merupakan pusat
perkembangan kecerdasan,ingatan,kemauan dan sikap
2. Batang otak(Truncus serebri) terdiri
dari :
a. Diensephalon
Merupakan
bagian batang otak paling atas,terdapat di antara serebrum dan
mesensephalon,Adapun fungsinya yaitu :
v Vasokonstriksi
yaitu mengecilkan pembuluh darah
v Respiratori
v Mengontrol
kegiatan refleks
v Membantu
pekerjaan jantung.
b. Mesensephalon (Otak
tengah)
Terletak
diantara pons dan Diensephalon. Di depan otak tengah ada talamus dan
hipotalamus,fungsinya:
v Menjaga
tetap tegak dan mempertahankan keseimbangan
v Membantu
pigmen mata dan mengangkat kelopak mata
v Memutar
mata dan pusat pergerakan mata
c. Pons
varoli
Terletak
antara Medula oblongata dan mesensephalon,Adapun fungsinya
v Penghubung
antara serebrum dan medula oblongata
v pencernaan
Pusat saraf N.Trigeminus,N.Optalmicus,N.Maxillaris dan N.Mandibularis
d. Medula oblongata
Merupakan bagian otak paling bawah,menghubungkan pons
varoli dengan medula spinalis,Adapun fungsinya yaitu:
v Mengontrol
kerja jantung
v Vasokonstriksi
v Pusat
pernafasan
v Mengontrol
kegiatan refleks
3. Otak kecil (Serebelum)
Terletak di bagian bawah dan belakang tengkorak dipisahkan
dengan cerebrum,diatas medula oblangata, Adapun fungsinya yaitu :
v Pusat
keseimbangan
v Mengkoordinasi
dan mengendalikan ketepatan gerakan otot dgn baik
v Menghantarkan
impuls dari otot-otot bagian kiri dan kanan tubuh
Talamus
Pusat pengatur sensoris untuk serabut aferen dari medula
spinalis ke serebrum
Hipotalamus
v Berperan
penting dalam pengendalian aktivitas SSO yg melakukan fungsi vegetative penting
untuk kehidupan seperti pengaturan frekuensi jantung, TD, Suhu tubuh,
keseimbangan air, selera makan, saluran pencernaan dan aktivitas seksual
v Sebagai
pusat otak untuk emosi seperti kesenangan, nyeri, kegembiraan dan kemarahan.
v Memproduksi
hormone yg mengatur pelepasan atau inhibisi hormion kelenjar hipofisis, sehingga
mempengaruhi keseluruhan system endokrin.
4. SUMSUM TULANG BELAKANG (Medulla spinalis)
Merupakan bagian SSP yang terletak di dalam canalis
cervikalis bersama ganglion radix pos yang terdapat
pada setiap toramen intervertebralis terletak berpasangan kiri dan kanan
Fungsi sumsum tulang belakang adalah :
a.
Penghubung impuls dari dan ke otak
b.
Memungkinkan jalan terpendek pada gerak refleks
c.
Organ ini mengurus persyarafan tubuh,anggota
badan dan bagian kepala
Cairan serebrospinal
a.
Terdapat pd ruang subaraknoid yang mengisi ventrikel
dlm otak yg terletak antara araknoid dan piameter
b.
Lapisan pelindung otak (piameter, araknoid dan
durameter)
c.
Menyerupai plasma dan cairan interstisial tp tdk
mengandung protein
Fungsinya:
Sebagai bantalan untuk jaringan lunak otak dan medulla
spinalis
Sebagai media pertukaran nutrient dan zat buangan antara
darah dan otak serta medulla spinalis
Syaraf Kranial
terdapat 12 pasang syaraf cranial yaitu:
terdapat 12 pasang syaraf cranial yaitu:
1. sk i (olfactorius): s, penciuman
2. sk ii (opticus): s, penglihatan,
input refleks fokusing dan konstriksi pupil di limbik
3. sk iii (okulomotorius): m,
pergerakan bola mata elevasi alis, konstriksi pupil dan memfokuskan lensa
4. sk iv (trochlearis): m, pergerakan
bola mata ke bawah
5. sk v (trigeminus):
ov1(syaraf
optalmik): s, input dari kornea, rongga hidung bagian atas, kulit kepala bagian
frontal, dahi, bagian atas alis, konjungtiva kelenjar air mata
ov2 (syaraf maksilari): s, input dari dagu, bibir atas, gigi atas, mukosa rongga hidung, palatum, faring
ov2 (syaraf maksilari): s, input dari dagu, bibir atas, gigi atas, mukosa rongga hidung, palatum, faring
ov3
(syaraf mandibular): s,m, input dari lidah (bukan pengecapan), gigi bawah,
kulit di bawah dagu, mengunyah
6. sk vi (abdusen): m, pergerakan mata
ke lateral
7. sk vii (fasialis): s,m, pengecapan,
salivasi, lakrimasi, pergerakan otot wajah
8. sk viii(vestibulocochlearis):
vestibular untuk keseimbangan, cochlearis untuk pendengaran
9. sk ix(glossofaringeus): s,m
pengecapan, sensasi lain dari lidah, salivasi dan menelan
10. sk x (vagus): s,m, menelan, monitor
kadar oksigen dan karbondioksida darah, tekanan darah, kegiatan organ visceral
lain
11. sk xi(aksesorius): m, produksi suara
di laring, pergerakan kepala dan bahu, muscle sense
12. sk xii(hipoglosus): m, pergerakan
lidah saat bicara, mengunyah, muscle sense
DAFTAR PUSTAKA
Sloane ethel.,2004,Anatomi dan fisiologi untuk
pemula,penerbit buku kedokteran EGC,Jakarta.
Tan hoan tjong dan kirana rahardja,2002,Obat-obat penting
edisi kelima,PT.Elex media komputindo,Jakarta.
Mycek dkk,-,Farmakologi
ulasan bergambar edisi 2,Widya medika,Jakarta.
Olson james,2003,Belajar
mudah farmakologi,EKG,Jakarta.
Ganiswarna G sulistia,1995,Farmakologi dan terapi edisi
4,Fakultas kedokteran UI,Jakarta.
Anonim,2001,Buku ajar
fisiologi tubuh manusia,Gajah mada press,Jakarta
http//arahmancempi.blogspot.com