Sabtu, 28 April 2012

MAKALAH SISTEM SARAF PUSAT DAN KRANIAL



SISTEM SARAF PUSAT DAN KRANIAL 

Oleh : 
ARAHMAN


Sistem Saraf Pusat dan Saraf Kranial                   
Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan serta terdiri terutama dari jaringan saraf.Sistem persarafan merupakan salah satu organ yang berfungsi untuk menyelenggarakan kerjasama yang rapi dalam organisasi dan koordinasi kegiatan tubuh
Fungsi sistem saraf yaitu :
1. Mendeteksi perubahan dan merasakan sensasi
2. Menghantarkan informasi dari satu tempat ke tempat yang lain
3. Mengolah informasi sehingga dapat digunakan  segera atau menyimpannya untuk masa mendatang sehingga menjadi jelas artinya pada pikiran.
Sistem saraf dibedakan atas 2 divisi anatomi yaitu :
1.Sistem saraf pusat (sentral), terbagi atas:
a. Otak
b. Sumsum tulang belakang(medula spinalis)
2.Sistem saraf perifer (tepi) terdiri atas:
A. Divisi Aferen, membawa informasi ke SSP (memberitahu SSP mengenai lingkungan eksternal dan aktivitas-aktivitas internal yg diatur oleh SSP
B. Divisi Eferen, informasi dari SSP disalurkan  melalui divisi eferen ke organ efektor (otot atau kelenjar yg melaksanakan perintah untuk menimbulkan efek yg diinginkan), terbagi atas:
-Sistem saraf somatik, yg terdiri dari serat-serat neuron motorik yg mempersarafi otot-otot rangka
-Sistem saraf  otonom, yg mempersarafi otot polos, otot jantung dan kelenjar, terbagi atas :
1. Sistem saraf simpatis
2. Sistem saraf Parasimpatis
Neuron (sel Saraf)
1.       Sistem saraf manusia mengandung lebih dari 1010 saraf atau neuron.
2.       Neuron merupakan unit structural dan fungsional system saraf
3.       Sel saraf terdiri dari badan sel yang di dalamnya mempunyai inti sel,nukleus, Mitokondria, Retikulum endoplasma, Badan golgi, di luarnya banyak terdapat dendrit,kemudian bagian yang menjulur yang menempel pada badan sel yang di sebut akson
4.       Dendrit menyediakan daerah yg luas untuk hubungan dengan neuron lainnya. Dendrit adalah serabut aferen karena menerima sinyal dari neuron-neuron lain dan meneruskannya ke badan sel.
5.       Pada akson terdapat selubung mielin,nodus ranvier,inti sel Schwan,butiran neurotransmiter
6.       Akson dengan cabang-cabangnya (kolateral), adalah serabut eferen karena membawa sinyal ke saraf-saraf otot dan sel-sel kelenjar. Akson akan berakhir pada terminal saraf yg berisi vesikel-vesikel yg mengandung neurotransmitter. Terminal inilah yg berhubungan dengan badan sel, dendrit atau akson neuron berikutya.
Sel saraf menurut bentuk dan fungsinya terbagi atas :
1.      Sel saraf sensoris (neuron aferen)
Bentuknya berbeda dari neuron aferen dan interneuron, di ujung perifernya terdapat reseptor sensorik yang menghasilkan potensial aksi sebagai respon terhadap rangsangan spesifik.
Sel saraf ini menghantarkan impuls(pesan) dari reseptor ke sistem saraf pusat,dendritnya berhubungan dengan reseptor(penerima rangsangan ) dan ujung aksonnya berhubungan dengan sel saraf asosiasi,
Klasifikasi reseptor sensoris menurut jenis stimulusnya yaitu :
a.       Mekanoreseptor mendeteksi stimulus mekanis seperti nyeri,suara,raba
b.       Termoreseptor mendeteksi perubahan temperatur seperti panas dan dingin
c.        Nosiseptor mendeteksi kerusakan jaringan baik fisik maupun mekanik seperi nyeri
d.       Elektromaknetik reseptor mendeteksi cahaya yang masuk ke mata seperti warna,cahaya
e.        Khemoreseptor mendeteksi pengecapan,penciuman,kadar O2 dan CO2
2.      Sel saraf motoris
Sel saraf ini mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot/skelet yang hasilnya berupa tanggapan terhadap rangsangan. Badan sel saraf berada di sistem saraf pusat dan dendritnya berhubungan dengan akson sel saraf asosiasi dan aksonnya berhubungan dengan efektor(bagian motoris yang menghantarkan sinyal ke otot/skelet).
Aktivitas sistem motoris tergantung dari aktivitas neuron motoris pada medula spinalis. Input yang masuk ke neuron motorik menyebabkan 3 kegiatan dasar motorik yaitu :
a.       Aktivitas volunter( di bawah kemauan)
b.      Penyesuaian posisi untuk suatu gerakan tubuh yang stabil
c.       Koordinasi kerja dari berbagai otot untuk membuat gerakan yang tepat dan mulus.
3. Sel saraf intermedit/Asosiasi (Interneuron)
Ditemukan seluruhnya dalam SSP. Neuron ini menghubungkan neuron sensorik dan motorik atau menyampaikan informasi ke interneuron lainnya. Beberapa interneuron dalam otak terkait dengan fungsi berfikir, belajar dan mengingat
Sel saraf ini terbagi 2 yaitu :
1.      Sel saraf ajustor yaitu menghubungkan sel saraf sensoris dan motoris
2.      Sel saraf konektor yaitu untuk menghubungkan neuron yang satu dengan neuron yang lainnya.
Sel Neuroglial
Biasa disebut glia yg merupaka sel penunjang tambahan pada SSP yg berfungsi sebagai jaringan ikat
Sel glial dapat mengalami mitosis selama rentang kehidupannya dan bertanggungjawab atas terjadinya tumor system saraf.
IMPULS SARAF
Terjadinya impuls listrik pada saraf sama dengan impuls listrik yg dibangkitkan dalam serabut otot
Sebuah neuron yg tdk membawa impuls dikatakan dalam keadaan polarisasi, dimana ion Na+ lebih banyak diluar sel dan ion K+ dan ion negative lain lebih banyak dalam sel
Suatu rangsangan (ex: neurotransmiter) membuat membrane lebih permeable terhadap ion Na+ yang akan masuk ke dalam sel, keadaan ini menyebabkan depolarisasi dimana sis luar akan bermuatan negative dan sisi dalam bermuatan positif.
Segera setelah depolarisasi terjadi, membrane neuron menjadi lbih permeable terhadap ion K+, yg akan segera keluar dari sel. Keadaan ini memperbaiki muatan positif diluar sel dan muatan negatif di dalam sel, yg disebutrepolarisasi.
Kemudian pompa atrium dan kalium mengmbalikan Na+ keluar dan ion K+ ke dalam, dan neuron sekarang siap merespon stimulus lain dan mengahantarkan impuls lain.
Sebuah potensial aksi dalam merespon stimulus berlangsung sangat cepat dan dpt di ukur dlm hitungan milidetik.sss
Sebuah neuron tunggal mampu meghantarkan ratusan impuls setiap detik.
SISTEM SARAF PUSAT
OTAK
Merupakan alat tubuh yang sangat vital karena pusat pengatur  untuk seluruh alat tubuh,terletak di dalam rongga tengkorak (Kranium) yang dibungkus oleh selaput otak yang kuat.Otak terdiri dari 3 bagian besar yaitu:
1.Otak Besar (serebrum)
Merupakan bagian terluas dan terbesar dari otak ,bentuk telur dan mengisi penuh bagian atas rongga tengkorak. Adapun fungsi serebrum yaitu :untuk pusat pengaturan semua aktivitas mental yaitu berkenaan dengan kepandaian (Intelegensi), ingatan(memori), kesadaran,pusat menangis, keinginan buang air besar maupun kecil. Terdiri atas:
a.       Lobus frontalis (depan), sebagai area motorik yg embangkitkan impuls u/ pergerakan volunteer. Area motorik kiri mengatur pergeakan sisi kanan tubuh dan sebalikya.
b.      Lobus oksipital (belakang),  untuk pusat penglihatan
c.       Lobus temporal (samping) untuk pusat pendengaran
d.      Lobus parietal (tengah) untuk pusat pengatur kulit dan otot terhadap panas, dingin, sentuhan,tekanan.
Antara bagian tengah dan belakang merupakan pusat perkembangan kecerdasan,ingatan,kemauan dan sikap
2. Batang otak(Truncus serebri) terdiri dari :
a. Diensephalon
Merupakan bagian batang otak paling atas,terdapat di antara serebrum dan mesensephalon,Adapun fungsinya yaitu :
v  Vasokonstriksi yaitu mengecilkan pembuluh darah
v  Respiratori
v  Mengontrol kegiatan refleks
v  Membantu pekerjaan jantung.
b. Mesensephalon (Otak tengah)
Terletak diantara pons dan Diensephalon. Di depan otak tengah  ada talamus dan hipotalamus,fungsinya:
v  Menjaga tetap tegak dan mempertahankan keseimbangan
v  Membantu pigmen mata dan mengangkat kelopak mata
v  Memutar mata dan pusat pergerakan mata
c. Pons varoli
Terletak antara Medula oblongata dan mesensephalon,Adapun fungsinya
v  Penghubung antara serebrum dan medula oblongata
v  pencernaan Pusat saraf N.Trigeminus,N.Optalmicus,N.Maxillaris dan N.Mandibularis
d. Medula oblongata
Merupakan bagian otak paling bawah,menghubungkan pons varoli dengan medula spinalis,Adapun fungsinya yaitu:
v  Mengontrol kerja jantung
v  Vasokonstriksi
v  Pusat pernafasan
v  Mengontrol kegiatan refleks
3. Otak kecil (Serebelum)
Terletak di bagian bawah dan belakang tengkorak dipisahkan dengan cerebrum,diatas medula oblangata, Adapun fungsinya yaitu :
v  Pusat keseimbangan
v  Mengkoordinasi dan mengendalikan ketepatan gerakan otot dgn baik
v  Menghantarkan impuls dari otot-otot bagian kiri dan kanan tubuh
Talamus
Pusat pengatur sensoris untuk serabut aferen dari medula spinalis ke serebrum
Hipotalamus
v  Berperan penting dalam pengendalian aktivitas SSO yg melakukan fungsi vegetative penting untuk kehidupan seperti pengaturan frekuensi jantung, TD, Suhu tubuh, keseimbangan air, selera makan, saluran pencernaan dan aktivitas seksual
v  Sebagai pusat otak untuk emosi seperti kesenangan, nyeri, kegembiraan dan kemarahan.
v  Memproduksi hormone yg mengatur pelepasan atau inhibisi hormion kelenjar hipofisis, sehingga mempengaruhi keseluruhan system endokrin.
4. SUMSUM TULANG BELAKANG (Medulla spinalis)
Merupakan bagian SSP yang terletak di dalam canalis cervikalis bersama     ganglion radix pos yang terdapat pada setiap toramen intervertebralis terletak berpasangan kiri dan kanan
Fungsi sumsum tulang belakang adalah :
a.       Penghubung impuls dari dan ke otak
b.      Memungkinkan jalan terpendek  pada gerak refleks
c.       Organ ini mengurus persyarafan tubuh,anggota badan  dan bagian kepala
Cairan serebrospinal
a.       Terdapat pd ruang subaraknoid yang mengisi ventrikel dlm otak yg terletak antara araknoid dan piameter
b.      Lapisan pelindung otak (piameter, araknoid dan durameter)
c.       Menyerupai plasma dan cairan interstisial tp tdk mengandung protein
Fungsinya:
Sebagai bantalan untuk jaringan lunak otak dan medulla spinalis
Sebagai media pertukaran nutrient dan zat buangan antara darah dan otak serta medulla spinalis
Syaraf Kranial
terdapat 12 pasang syaraf cranial yaitu:
1.      sk i (olfactorius): s, penciuman
2.      sk ii (opticus): s, penglihatan, input refleks fokusing dan konstriksi pupil di limbik
3.      sk iii (okulomotorius): m, pergerakan bola mata elevasi alis, konstriksi pupil dan memfokuskan lensa
4.      sk iv (trochlearis): m, pergerakan bola mata ke bawah
5.      sk v (trigeminus):
ov1(syaraf optalmik): s, input dari kornea, rongga hidung bagian atas, kulit kepala bagian frontal, dahi, bagian atas alis, konjungtiva kelenjar air mata
ov2 (syaraf maksilari): s, input dari dagu, bibir atas, gigi atas, mukosa rongga hidung, palatum, faring
ov3 (syaraf mandibular): s,m, input dari lidah (bukan pengecapan), gigi bawah, kulit di bawah dagu, mengunyah
6.      sk vi (abdusen): m, pergerakan mata ke lateral
7.      sk vii (fasialis): s,m, pengecapan, salivasi, lakrimasi, pergerakan otot wajah
8.      sk viii(vestibulocochlearis): vestibular untuk keseimbangan, cochlearis untuk pendengaran
9.      sk ix(glossofaringeus): s,m pengecapan, sensasi lain dari lidah, salivasi dan menelan
10.  sk x (vagus): s,m, menelan, monitor kadar oksigen dan karbondioksida darah, tekanan darah, kegiatan organ visceral lain
11.  sk xi(aksesorius): m, produksi suara di laring, pergerakan kepala dan bahu, muscle sense
12.  sk xii(hipoglosus): m, pergerakan lidah saat bicara, mengunyah, muscle sense



DAFTAR PUSTAKA

Sloane ethel.,2004,Anatomi dan fisiologi untuk pemula,penerbit buku kedokteran EGC,Jakarta.
Tan hoan tjong dan kirana rahardja,2002,Obat-obat penting edisi kelima,PT.Elex media komputindo,Jakarta.
Mycek dkk,-,Farmakologi ulasan bergambar edisi 2,Widya medika,Jakarta.
Olson james,2003,Belajar mudah farmakologi,EKG,Jakarta.
Ganiswarna G sulistia,1995,Farmakologi dan terapi edisi 4,Fakultas kedokteran UI,Jakarta.
Anonim,2001,Buku ajar fisiologi tubuh manusia,Gajah mada press,Jakarta
http//arahmancempi.blogspot.com





Tidak ada komentar:

Posting Komentar