Tampilkan postingan dengan label PUISI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PUISI. Tampilkan semua postingan

Rabu, 25 Juli 2012

Puisi DO’A UNTUK AYAH


                                    
                                                Makassar, Juni 2012
DO’A UNTUK AYAH

Ayah…
Bagaimana kabar Ayah sekarang?
Apakah Ayah sedang bahagia di alam sana?
Atau,.. berduka karena tak tahan dengan beratnya siksa’an?
Ayah..
Orang alim menyatakan bahwa,.
Setiap hambah di tanya tentang imannya
Di  antara mereka ada yang menjawab, tetapi ada juga yang membisu
Apakah Ayah termasuk yang bisa menjawab, ataukah yang membisu?
Ayah..
Orang alim berkata bahwa,.
kuburan itu  bisa menjadi luas, bisa menjadi sempit
Bagaiman kuburan ayah sekarang?
Lebih luaskah, atau malah bertambah sempit?
Ayah..
Orang alimpun bekata,.
Bahwa kain kafan orang yang meninggal,
Ada yang di ganti dengan kain kafan di surga
Dan ada pula kain kafan yang di ganti dengan kain kafan dari neraka
Kain kafan manakah yang ayah gunakan sekarang,. Dari surga, ataukah dari neraka?
Ayah..
Orang alim itu berkata bahwa,.
Kuburan itu merupakan secuil taman dari taman-taman surga
Tetapi juga, merupakan sebuah lubang dari lubang neraka
Bagaimana kuburan Ayah sekarang,. Taman surga ataukah lubang neraka..?
Ayah..
Orang alim berkata bahwa,.
Orang yang di kebumikan itu ada yang menyesal dan ada yang bahagia
Aku tidak tau,. Apakah Ayah termasuk yang bahagia ataukah,. Yang menyesal?
Ayah,.
Begitu berat rintangan yang engkau hadapi Ayah…
Ya Allah,.
Mereka telah kembali ke pangkuan-Mu dan aku mohon
Ya Allah,.
Harumkanlah kuburan mereka dengan wewangian do’a - do’a kami,
Masukanlah mereka kedalam surga-Mu…
Ya Allah,. kabulkanlah do’a – do’aku ini, do’a untuk Ayah…..

                                                TD : Arahman S. kep



Rabu, 27 Juni 2012

Puisi Cinta - Perbedaan



                                                Makassar,Juni 2012

PERBEDAAN

Masih termenung
Dalam kegundahan
Meretapi kisah yang perihkan hati
Saat rasa yang tercipta
Saat kenangan tak mampu melawan
Amarah dalam hati dan jiwamu
Perbedaan yang membuat kita
Terpisahkan oleh ruang dan waktu
Aku tahu perbedaan mengalahkan persaanmu
Aku tahu aku bukan pilihan hatimu
Mungkin sudah takdir-Nya
Antara hatiku dan hatimu
Tak bisa bersatu untuk slamanya
Tetapi hatiku slalu seruhkan namamu
Dalam do’a – do’aku dan di setiap
Butiran tasbihku..
Semoga..
Kan kau dapati hati yang tulus Mencintaimu..

                                Karya : Arahman S.kep

Sabtu, 28 April 2012

Puisi Cinta - My First Love

                                                                Makassar,  April 2012

My First Love (Cinta Pertamaku)

Gelap malam sepi di landa kerinduan
sekian lama kita terpisahkan oleh takdir
kenangan terindah saat itu terbitkan bayanganmu
bayangan  yang menghantui setiap jejak langkahku
inginku menghapus jejakmu yang pertama
mengisi cerita cintaku,. Namun aku tak mampu
dan aku slalu di kalahkan oleh kenangan kita
kenangan cinta pertama yang tak pernah
hilang di dalam benakku dan di dalam asa-ku

Inginku  yakini kau yang pertama dan terakhir
 tapi hampa terasa hati ini karna takdir menuliskan
kisah cinta kita harus berakhir dengan kematianmu
tangisan perih dukaku mengiringi
kepergianmu saat itu  dan jujur aku tak tanggup
berpisah tapi aku tak bisa mendustai takdir itu

Kasih,..
Tenanglah di sana dalam kedamaian
bersama bintang di surga yang kan menerangi gelapmu
tunggu aku di surga dan yakinkan hatimu aku kan datang
matipun ku mau agar kau tahu betapa ku sangat mencintaimu…

Karya ; Arahman S. Kep


Jumat, 20 April 2012

Puisi Cinta - MAAFKAN AKU YANG TAK BISA MEMILIH


Makassar, April 2012
MAAFKAN AKU YANG TAK BISA MEMILIH….

Ku ingin kau ucapkan satu kata yang tulus
di relung hatimu yang terdalam  saat rasa ini terbagi
saat cinta yang tercipta dan menghampiri diriku

Aku tergoda dengan dirinya yang hadir dalam hidupku
aku  takut kehilanganmu
bila aku jujur tentang rasa ini hingga waktu yang
mengungkapkan tabir rahasia hatiku
dirimu dan dirinya kini ada dalam hatiku
membawa aku dalam kedamaian dan merasakan indahnya surga cinta

Meski ku tahu pasti kan ada hati yang terluka
karna ke’egoisan  diriku tetapi hatiku
selalu meninggikan dirimu dan dirinya
selalu mencintai  dengan setulus hatiku
rasa itu telah terukir di benakku dan di dalam asa-ku
semuanya t’lah ku abadikan di relung jiwaku
meski cinta ini terbagi

Maafkan  aku bila diriku yang tak bisa
menepis bayangannya
maafkan aku yang  telah membagi rasa ini
maafkan yang telah menduakan cintamu
maafkan aku yang tak bisa memilih
antara dirimu dan dirinya
karna cintamu dan cintanya
membuat aku bungkam dan terpaku
karna cinta itu pula hatiku terpana
membuatku slalu berseri saat bersama

Aku yakin dirimu dan dirinya tercipta untukku
sampai akhir hayatku, sampai jantung ini tak
berdetak dan sampai aku berada di dunia lain
dan membawa cinta ini selamanya,..
Karya ; Arahman (Artez Manuel Cempi)

Puisi Cinta - Jangan Tangisi Keputusanku


                                                                                    Danau Unhas Makassar, April 2012
Jangan Tangisi Keputusanku

Dulu aku memang sangat merindukanmu
Dulu aku memang sangat mencintaimu
Tapi semua itu sebelum  kau sakiti hati ini
Sebelum kau hancurkan hatiku dengan sikapmu
Dan kini kau kembali padaku saat aku terjatuh
Dalam kehancuran karna dustamu…

Ketulusan hatiku t’lah kau tukar dengan luka
Cinta putih yang aku tanam t’lah kau nodai
Membuat hati ini sakit dan sangat perih

Kau hadir lagi dengan tangisan seraya memohon padaku
Tetapi hati ini terlanjur sakit dan terlalu sakit
Sudalah.., jangan di sesali semua yang telah terjadi
Jangan tangisi keputusanku karna semua t’lah berakhir
Antara hatiku dan hatiku takkan ada lagi cinta
Takkan ada lagi rindu dan takkan ada lagi yang tersakiti

Ku yakin ini jalan terbaik antara diriku dan dirimu
Ku yakin kita kan bahagia meski tak bersama lagi
Karna ku tahu bila kita bersatu pasti ada  hati yang terluka
Cinta yang menyatukan kita dan cinta juga yang memisahkan kita
Biarkan kisah cinta kita tuk di kenang meski tak seindah yang di harapkan…
Selamat tinggal kekasih..

                                                Karya ; Arahman (Artez manuel cempi)


Kamis, 05 April 2012

'Pantun Bima-Dompu _La Wiwi_'



La Wiwi


Saramba eda mabu lalo adeku

Sarome imi hunga doho na ese uma

Sarome ka nari ariku ma gaga nara


Titantu kone maruku ba da bade wea ngara na

Pala si la wiwi ma ngge’e aka dompu wawo

Ibu guru mantika to’i moci sarome na ma maci


Ku sodi kantiri ariee kombi mbuipu ntaru na

Ku sanggu pa sapa doro ma na’e sura eda nggomi dou di ne’e

Ne’e kai ba de di nggomi bau pa ra eda


Arieee..
tarima pu nahu

Ari kone rewo wati dabae rawi

Arie aina tola nahu laina mone ma talu

Nahu ma ne’emu di di renta kai adeku ma na’e

Wa’u si ra cua ca’u nahu pa ampa na co’i

Ta raho te’e rima di ndai na ruma

Suju di sajada raho ndai di ma jodo…..!!


                   Karya ; Arahman (Artez Manuel Cempi)



Senin, 02 April 2012

ADA APA DENGAN MATAMU

ADA APA DENGAN MATAMU


Ada apa dengan matamu
Kenapa begitu tajam
Menghujam dadaku
Hingga ku terkapar
Menggelepar..!

Jangan pandang aku seperti itu
Jangan tatap aku setajam itu
Jangan dulu...!
Jangan..........!

Aku belum sanggup berdiri
Tegak menantang kekuatanmu
Aku kalah, hari ini,,,
Tapi enggak...besok pagi

Semalam aku bersemadi
Persis....kayak pendekar di TV,
Mencari energi, menyusun strategi
Hening termenung...,
Merenung...bingung!

Tapi..aku nggak boleh nyerah
Hari ini...aku nggak boleh kalah
Akan kubuat engkau
Bertekuk lutut...didepanku

Aku tau...!
Engkau paling takut
Takut hati kalang kabut
Saat melihat senyumku
Senyum......mautku...!

Lihat senyumku
Jika berani...
Jangan lari...
Karna kau kan ku kejar
Hingga engkau bilang
AKU MENYERAH...!!!!!

Tak cukup itu
Kau pun harus janji
Menerima juga memberi
Cinta dan seluruh hati

Kita sekarang jadian
Jadi sepasang pendekar
Pendekar cinta
Cinta tak terpisahkan.
 


 By: wong alasan

Senin, 19 Maret 2012

CINTA TAK HARUS MEMILIKI




                                                                 kuburan raja bima,  juli 2011

Cinta Tak Harus Memiliki

ku terdiam dan terpaku dalam kehampa’an

pikiranku tak dapat di mengerti

ku tak bisa menghapus jejakmu dalam mimpiku

ku tak bisa menghapus rasa ini dalam hatiku

walau ku tahu aku bukan pilihan hatimu

walau ku tau aku tak bisa menggapai cintamu


haruskah aku mencintai dirimu yang berikan duka

namun semua tentang kita dan kenangan indah 

membuat diriku terpana akan pesona indahmu

membuatku bungkam akan aurah yang kau pancarkan

dan membuat diriku s’lalu meninggikanmu dalam nafasku

ada apa denganmu, seakan aku terhipnotis……….


dirimu datang di hari yang cerah yang penuh makna

dirimu pergi tanpa  jejak di saat aku mencintaimu 

dan tinggalkanku dalam kesunyian kan kehilaganmu


Tuhan.. ijinkanlah aku memeluknya dalam 

mimpi yang sempurna 

biarkan rasa ini hilang bersama mimpiku

kisah cintaku di balik penantian kan jadi kenangan

kisah cintaku cukup di kenang dalam diary hatiku karna

ku sadar "cinta tak harus memiliki" 

terima kasih cinta kau berikan arti cinta padaku..


                      by arahman (artez manuel cempi)




Rabu, 14 Maret 2012

Puisi Ariel Peterpan Lebih Baik Diam


Lebih Baik Diam

Jika saya bercerita sekarang
Maka itu hanya akan membuat sebagian orang memaklumi saya.
Dan sebagian lagi akan tetap menyalahkan saya.
Tetapi itu juga akan membuat mereka memaklumi dunia
yang seharusnya tidak dimaklumi.
Dan tidak ada yang dapat menjamin apakah,
semua dapat memetik hal yang baik dari kemakluman itu,
atau hanya akan mengikuti keburukannya.
maka saya lebih baik diam.
Jika saya bersuara sekarang
maka itu hanya akan membuat
saya terlihat sedikit lebih baik
dan beberapa lainnya terlihat sedikit lebih buruk sebenarnya.
maka saya lebih baik diam.
Jika saya berkata sekarang
maka akan hanya ada caci maki
dari lidah ini.
Dan teriakan kasar tentang kemuakan
serta cemoohan hina pada keadilan.
maka saya lebih baik diam.
Saya hanya akan berkata pada Tuhan,
bersuara kepada yang berhak,
berkata kepada diri sendiri
lalu diam kepada yang lainnya
lalu biarkan seleksi Tuhan
bekerja pada hati setiap orang

             By Ariel "Peterpan"


Selasa, 13 Maret 2012

"Puisi Persahabatan"


Segenggam Asa


Tidakkah engkau tau...
Kuterbalut Sunyi...
Sepi sendiri tanpamu...
Bukan kehendakku...

Angin malampun tau...
Dingin memang tanpamu...
Bintangpun enggan keluar...
Kosong...langit bagai mati

Saat mentari kembali...
Hangat jiwa kini kurasa...
Tolong...
Cairkan...kebekuan hati ini...

Sepi kini bukan untukku...
Bukan juga...untukmu...
Bukan untuk siapa-siapa...

Jangan berhenti kawan...
Jalan masih panjang...
Segenggam asa...
Mesti kau raih...

Hari ini...
Engkau pasti dapat...
Mengejar semua cita...
Mimpi...harus jadi nyata...

  Makassar, maret 2012

Puisi Ibu "Do'aMu Ibu"


Sebuah puisi Ibu dengan judul  Do'amu Ibu puisi terbaru dari saya untuk Anda yang mungkin sedang mencari puisi dengan tema puisi Ibu. Dengan maraknya karya puisi dari temen-temen , ini saya mencoba meramaikan khasanah perpuisian Indonesia, dan ini bisa menambah semarak seni sastra dinegeri kita tercinta. Nah, semoga bermanfaat dan selamat membaca puisi Do'amu Ibu. 



                                       Do'amu Ibu
                                       Ibu...!
                                       Aku tahu...
                                       Semua letihmu itu tulus
                                       Dan...akupun tahu
                                       Bukan apa-apa yang engkau ingin
                                       Engkau tak pernah inginkan apa-apa

                                       Ibu...!
                                       Dulu engkau pernah bilang
                                       Cepatlah besar anakku !
                                       Jadilah engkau orang besar
                                       Yang membesarkan hati Ibu

                                       Ibu...!
                                       Semua hebatku
                                       Tak kan pernah ada
                                       Tanpa ikhlas pengorbananmu

                                       Ibu...!
                                       Sabdamu adalah do'a
                                       Do'a yang nyaring terdengar
                                       Dan pasti... didengar !

                                       Bukan gelimang harta tuk membalas
                                       Bukan pula, tahta dan mahkota
                                       Adalah berbhakti kepada orang tua
                                       Menjadi harta yang sesungguhnya.



                                       ********


                                       Terima kasih...IBU




                                       IBU...rambutmu kini sudah mulai memutih
                                       Kulitmu tak lagi kencang
                                       Penglihatanmu tak lagi terang
                                       Jalanmu kini sudah mulai goyang

                                       Namun..apa yang terlihat
                                       Semua itu tak pernah engkau rasakan
                                       Semua itu tak pernah engkau pedulikan
                                       Aku paham, semua itu demi anakmu

                                       Sepanjang jalan engkau mengais rejeki
                                       Sepanjang waktu engkau berhitung
                                       Berapa laba kau dapat hari ini
                                       Tuk membayar semua letihmu

                                       Engkau tak lagi dapat membedakan
                                       Mana siang, mana malam
                                       Semangat mengalahkan gemetar kakimu
                                       Dan segala rasa lelahmu


                                       Ini semua...untuk siapa?
                                       Hanya untuk anakmu
                                       Anak yang engkau impikan menjadi orang hebat
                                       Mencapai setumpuk asa

                                       IBU...sampai kapanpun,
                                       Anakmu tak kan pernah lupa
                                       Atas semua jasa, do'a dan derita
                                       Keringat yang engkau cucurkan

                                       IBU...engkau sudah terlalu besar, berkorban
                                       Hanya surga yang pantas membayar tulusmu
                                       Hanya Tuhan yang pantas menjagamu
                                       Dunia dan akherat...

                                       IBU...
                                       Anakmu kan selalu merindumu
                                       Do'a di setiap hembus nafas ini
                                       Terima kasih...IBU, untuk semua ikhlasmu